Sabtu, 26 Mei 2012

Menjelang Magrib Tiba

pulang ke kandang
Siulan pulang
menutup jendela

mengangkat jala

 

 Pergi Mengaji

                                                                     Menatap Senja

Di suatu senja menjelang magrib di sebuah desa yang bernama Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan. Kehidupan nampak begitu sederhana, namun juga nampak begitu damai dan mempesona. Kecantikan alami dari salah satu sudut desa di Indonesia, serta keunikan budaya publiknya.

Jumat, 18 Mei 2012

KASIH


Lia (23Thn) Sedang mencari dan mencabut uban ibunya (67thn),sebuah hal yang biasa saja namun pemandangan ini sudah sangat jarang kita lihat dan kita jumpai di zaman sekarang ini,apalagi kita yang berada di daerah sebuah perkotaan,
Terkadang hal-hal yang sepele dan tak banyak memberi arti namun cukup menjadi bukti sebuah cinta kasih dan pengabdian seorang anak terhadap orang tuanya.
Sungguh sebuah kasih sayang seorang anak terkadang teramat mahal untuk kita beri dan kita jumpai.

Jumat, 04 Mei 2012

Kemplang Panggang

gilas

potong

Rebus

Kemplang ku Sekolahku
Dan Kucing pun Doyan Makan Kemplang

Kerja Sama
Belajar Manggang Kemplang Di Mulai dari Dini


Kemplang & Bara
Mengantar
Siap Bersaing Bersama Yang lain


Ada banyak jenis Kempang yang kita kenal salah satunya adalah kempang Panggang.makanan Khas Palembang ini terbuat dari campuran sagu dan ikan,diolah persis seperti Pempek,hanya saja bedanya kemplang di buat pipih untuk selanjutnya di Jemur kemudian di panggang ataupun di goreng.ada banyak variasi harga dalam penjualan kemplang panggang ini tergantung tempat dimana ia dijual ataupun mengenai rasa dan bahannya,rata-rata kalau di jual di kampung-kampung harganya berkisar Rp.500 – 1000 /satuan.tapi kalau sudah sampai ke toko atau rumah makan harganya bisa sampai Rp.15-2000/satuan.
Salah Satu Tempat yang menjadi sentra indusri Kemplang panggang di Palembang adalah di Gg.Mari Rt.2 Rw.1 Kelurahan Talang Bubuk Kecamatan Plaju.dahulu hampir setiap warganya memiliki usaha kemplang panggang,namun seiring waktu banyak dari mereka yang meninggalkan profesi tersebut,dan masih ada juga yang masih bertahan sampai sekarang namun sekarang bedanya mereka tidak membuat lagi kemplang itu dari proses awal melainkan mengambil dari daerah-daerah lain seperti dari Pemulutan ataupun dari daerah Tebing Gerinting Ogan Ilir kemplang yang setengah jadi.banyak alasan untuk hal tersebut.salah satunya adalah terlalu capek harus bangun sangat pagi untuk membuat Kemplang untuk selanjutnya di jemur sampai kering kemudian di bakar selanjutnya di jual dengan mengantar ke warung-warung untuk di jual.
Adalah Ridho Seorang Pelajar SMA yang sehari harinya membantu ibunya mengurus Kemplang.dari tahapan menjemur sampai memanggang kemplang tersebut,hal ini di lakukan sebelum ia berangkat sekolah,membantu perekonomian keluarga dan untuk biaya sekolah adalah salah satu alasan ia untuk berbakti kepada orrang tuanya.