Rabu, 20 Februari 2013

dagelan sepanjang waktu

Ampara
 ( Amanat Partai )

dipilih-dipilih
dengan uang Rp.10.000
tolong pilihla kami

Dalam Carut marutnya akhlak sebuah budaya
laksana pelacur di gelayati oleh massa
menjadi tontonan dan hiburan sehari-hari
yang benar tak lagi berarti
yang salah teruslah dipuji
sampai anak cucu nanti
tak memiliki lagi warisan negeri.

ingin jadi pemburu
yang menjadikan membunuh menjadi sebuah kesenangan
ingin menjadi petani
yang tesenyum puas ketika ladang hijau berseri
Namun ataukah itu kan cuma mimpi
sebab telah banyak di sini yang kehilangan hati.

Wahai engkau yang telah diberi amanah
jika engkau tersinggung dengan bahasa sastra dan gambara pesan jiwa
maka engkau adalah bagian dari mereka
Namun jika engkau manusia
bangunkan kembali kebun yang telah porak poranda.


Tikus
Tanpa bermaksud menghina sebuah agama ( saya sendiri Islam )
ataupun melecehkan seseorang
ini hanyalah penyampaian kenyataan yang ada di Negeri ini
ketika Agama menjadi topeng
banyak penokohan seseorang di liat dari atribut yang dia pakai
Sebagai alat pencitraan diri dan sebagai tunggangan untuk menguntungkan diri
lagaknya laksana Kyai
Namun Korupsinya disana sini
bahasanya halus menjadi - jadi
namun Akhlaknya tak tau diri.
semoga kita dapat melihat dengan hati
Yang benar itu Benar
Yang salah tetap Salah







Tidak ada komentar:

Posting Komentar